Pengertian Dosis
Dosis adalah jumlah obat yang diberikan
kepada penderita/pasien dalam satuan berat ( g, mg, ug ) atau satuan isi (
liter, ml, ui (unit internasional )
Dosis : sejumlah obat yang diberikan
satu kali atau selama jangka waktu tertentu
Dosis medicinalis = Dosis
lazim = Dosis terapeutik : sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada
penderita dewasa
Dosis awal ( Loading
Dose ) atau Dosis permulaan ( Initial Dose ) : Dosis obat untuk memulai terapi
sehingga dapat mencapai konsentrasi terapeutik dalam tubuh yang menghasilkan
efek klinis
Dosis pemeliharaan (
Maintenance Dose ) adalah dosis obat yang diperlukan untuk memelihara
mempertahankan efek klinik atau konsentrasi terapeutik obat yang sesuai dengan
dosis regimen
Dosis lazim suatu obat dapat ditentukan
sebagai jumlah yang dapat diharapkan menimbulkan efek pada pengobatan orang
dewasa yang sesuai dengan gejalanya.
Rentangan dosis lazim suatu obat
menunjukkan perkisaran kuantitatif atau jumlah obat yang dapat
ditentukan dalam kerangka praktek pengobatan biasa. Untuk obat – obatan yang
mungkin dipakai oleh anak – anak maka dosisya diturunkan dari dosis
dewasa.
Jadwal dosis atau aturanpemakaian sering
dijelaskan dalam pustaka obat. misalnya beberapa macam obat paling baik diminum
pada waktu tertentu (setiap 8 jam) dan waktu – waktu tertentu (sebelum tidur,
sebelum makan, sesudah makan).
Dosis tunggal diberikan untuk beberapa
macam obat dan dosis harian, untuk yang lainnya tergantung pada bahan obat,
bentuk sediaan dan keadaan penyakit.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi dosis obat antara sebagai berikut :
Umur
Umur pasien merupakan suatu pertimbangan
untuk menentukan dosis obat. Dosis obat memiliki kekhususan dalam
perawatan neonatal (kelahiran baru), pasien pedriatik dan geriatik.
Dosis yang diperuntukan bagi pediatrik
merupakan pecahan dari dosis orang dewasa. Tergantung pada umur pasien dan secara
relative terhadappasien yang lebih muda.
Berat Badan
Dosis lazim secara umum dianggap cocok
untuk orang dengan berat badan 70 kg (150 pound). Rasio antara jumlah obat yang
digunakan dan ukuran tubuh mempengaruhi konsentarsi obat pada tempat kerjanya.
Untuk itu dosis obat memerlukan penyesuaian dari dosis biasa untuk orang dewasa
ke dosis yang tidak lazim, pasien kurus atau gemuk, penentuan dosis obat untuk
pasien yang lebih muda, berdasarkan berat badan lebih tepat diandalkan dari
pada yang mendasarkan kepada umur sepenuhnya.
Dosis obat berdasarkan kepada berat badan,
dinyatakan dalam milligram (obat) perkilogram (berat badan).
Luas Permukaan Tubuh
Suatu formula untuk menentukan dosis anak
berdasarkan pada luas permukaan tubuh yang relatif dari dosis orang dewasa
sebagai berikut :
Luas Permukaan tubuh anak
Luas Permukaan tubuh dewasa
Luas permukaan perseorangan bisa ditentukan
dari suatu monogram yang membuat skala tinggi, lebar, dan luas permukaan.
Jenis Kelamin
Wanita dipandang lebih mudah terkena efek
obat-obatan dari pada laki-laki, dan dalam beberapa hal perbedaan ini dianggap
cukup memerlukan pengurangan dosis.
Status Patologi
Efek obat-obatan tertentu dapat
dimodifikasikan oleh kondidi patologi pasien dan harus dipertimbangkan dalam
penentuan obat yang akan digunakan dan juga dosisnya yang tepat. Obat-obat yang
memiliki potensi berbahaya tinggi pada suatu situasi terapentik tertentu hanya
boleh dipakai apabila kemungkinan manfaatnya melebihi kemungkinan resikonya
terhadap pasien, dan bila sudah tidak ada lainnya yang cocok dan kemungkinan
keracunannya lebih rendah.
Toleransi
Kemampuan untukmemperpanjang pengaruhsuatu obat, khususnya apabiladibutuhkan untuk pemakaianbahan yang terus menerusdisebut toleransi obat. Efektoleransi obat ialah obat yangdosisnya harus ditambah untukmenjaga respon terapeutiktertentu. Untuk kebanyakanobat-obatan pengembangtoleransi dapat diperkecildengan cara memprakasaiterapi dengan dosis efektifnyayang terendah dengan caramencegah perpanjanganpemakaian
Terapi dengan obat yangdiberikan secara bersamaan.
Efek-efek suatu obat dapatdimodifikasikan denganpemberian obat lainnya secarabersamaan atau sebelumnya.Keterlibatan semacam iniantara obat-obatan dihubungkan atau dirujuk padainteraksi obat-obatan danmerupakan akibat interaksiobat-obatan secara fisik,kimiawi, atau karena terjadinyaperubahan pada pola absorpsi,distribusi, metabolisme ataueksresi salah satu obattersebut. Efek dari interaksiobat dapat bermanfaat danmengganggu terapi.
Waktu Pemakaian
Waktu ketika obat itu dipakaimempengaruhi dosisnya.
Halini terutama pada terapi oraldalam hubungannya denganmakanan. Jadwal waktu yangtepat dari dosis obatmerupakan suatu faktor penyakit dan kadar obat dalamtubuh yang diharapkan, sifatfisika kimia obat itu sendiri,rancangan bentuk sediaan danderajat serta kecepatanabsorpsi obat.
Dosis Anak
Respon tubuh anak dan dewasa terhadap obat
berbeda karena factor-faktor endogen dan eksogen.
Parameter pembeda dosis anak dan dewasa
adalah :
1.Pola ADME (Absorpsi, Distribusi,
Metabolisme dan Ekskresi )
2.Sensitivitas intrinsic berlainan terhadap
bahan obat
3.Redistribusi dari zat-zat endogen
Cara menghitungdosis anak
Dosis untuk anak dapatdihitung berdasarkan pada usia,berat badan dan luaspermukaan tubuh denganrumus sebagai berikut :
a. Berdasarkan usia anak
Rumus Young
Dosis anak
Rumus Augsberger
Untuk anak 2 – 12 bulan :
(m + 13)% . D
Untuk anak 1 – 11 tahun :
(4n+20)% . D
Untuk anak 12 – 16 tahun :
(5n+10)% . D
n = usia anak (tahun)
m = usia anak (bulan)
D = Dosis dewasa
b. Berdasarkan beratbadan
1. Rumus
Clark
Dosis anak
2. Rumus
Augsberger
Dosis
anak = 1,5 w + 10 x Dosis
dewasa
100
w = bobot anak (kg)
c. Berdasarkan luaspermukaan tubuh
Adanya hubungan langsungantara permukaan badandengan cepatnya suatumetabolisme obatmenunjukan bahwasebetulnya perhitungandosis yang
paling tepatadalah berdasarkan luaspermukaan badan. Namun
demikian karena kurang praktis maka metode ini jarang digunakan.
Rumus
Crawford - Terry - Rourke
Dosis anak = LPT anak x Dosis
dewasa
LPT
dewasa
LPT dewasa = 1,73 m2
0 komentar:
Posting Komentar